Pelaku pengedar narkoba itu pun mengaku kalau barang haram tersebut dirinya dapatkan melalui sebuah akun media sosial bernama @MASTER.
Saat itu saksi menerima laporan dan menunggu kedatangan terdakwa yang merupakan focus on operasi dan berhasil menghadang terdakwa saat pulang membawa kardus mencurigakan.
Perekam video clip lantas meminta sang pengemudi ojek membuka bungkusan kecil dibawanya. Setelah dibuka ternyata isi bungkusan tersebut adalah daun seledri.
Pembukaan toko itu menyusul keputusan otoritas setempat yang melakukan dekriminalisasi obat-obatan terlarang pada akhir bulan ini.
“Dari hasil pemeriksaan, barang haram ini diperkirakan merupakan pesanan khusus. Jika dilihat dari harga di pasaran, heroin memiliki nilai jual jauh lebih mahal dibandingkan sabu.
Salah satu jajak pendapat yang dilakukan Mental Wellness Foundation di Inggris menemukan satu dari delapan orang berumur eighteen tahun ke atas sangat terganggu dengan citra tubuh mereka, sehingga membuat mereka berpikir untuk melakukan bunuh diri.
“Dirinya kami tangkap saat berada di rumahnya dan setelah itu dilakukan penggeladahan ditemukanlah 15 paket sabu dengan berat six,two gram siap edar,” ucapnya. Selain menyita barang bukti, polisi juga mengamankan satu device timbangan digital warna hitam, serta dua pak plastik klip dan satu bilah sendok takar sabu yang terbuat dari sedotan. Ia menyebutkan, pelaku memang sudah lama menjadi target operasi (TO) pihaknya, sebab banyak keluhan masyarakat yang resah akan adanya aktivitas jual beli ‘benda haram’ itu.
اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، زَكِّهَا أَنْتَ خَيْرَ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
Para petugas jaga dan perekam movie pun sambil tertawa menanyakan kembali maksud dan tujuan kedatangan pengemudi ojek ke kantor polisi.
Kapolres mengatakan saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan di Polres Bener Meriah untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga berencana mengirim barang bukti ke Labfor Medan untuk pemeriksaan lebih mendalam serta melanjutkan proses hukum hingga ke tahap persidangan.
Pria di Palembang melapor ke kantor polisi karena mengaku menjadi korban penipuan. Pria itu mengaku ditipu saat membeli ganja namun diberikan daun tanaman hias. (Screenshot movie viral)
إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ مَنْ أَصَابَهُ بِحَقِّهِ بُورِكَ لَهُ فِيهِ ، وَرُبَّ مُتَخَوِّضٍ فِيمَا شَاءَتْ بِهِ نَفْسُهُ مِنْ مَالِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ لَيْسَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلاَّ النَّارُ
“Dua lokasi itu yakni di kediamannya, seru88 lalu satu lokasi lagi di rumah anak kandungnya yang berdekatan dengan rumahnya,” ungkap Kapolres.
Solotrust.com - Jika biasanya orang mengonsumsi narkoba secara sembunyi-sembunyi, beda halnya dengan seorang pengemudi ojek di Palembang. Ia melapor ke kantor polisi lantaran telah ditipu seorang pengedar ketika bertransaksi narkoba jenis ganja.
Kata dia, tersangka mengaku narkoba itu miliknya dan akan diedarkan disekitar warung tuak, tapi tesangka berkilah baru saja mengedarkan narkoba setelah terjepit keuangan dimasa pandemi Covid-19.